Beranda | Artikel
Panduan Ringkas Memahami Qadha dan Fidyah Ramadhan
Minggu, 3 April 2022

Berikut kami buatkan ringkasan qadha dan fidyah Ramadhan.

 

Orang yang boleh meninggalkan puasa Qadha Fidyah
Sakit yang ada harapan sembuh X
Sakit yang tidak ada harapan sembuh X
Lansia yang tidak kuat lagi puasa X
Musafir karena safar yang mubah (ketika fajar Shubuh sudah meninggalkan batas kota) X
Wanita hamil dan menyusui:    
A.    Jika khawatir akan dirinya sendiri X
B.    Jika khawatir akan dirinya dan bayinya X
C.     Jika khawatir akan bayinya saja

 

Pelanggaran Berat Hukuman
Karena jimak/ bersetubuh di siang hari Ramadhan 1.     Berdosa

2.     Puasanya batal

3.     Qadha’ puasa

4.     Bayar kafarat besar

5.     Wajib imsak (menahan diri dari pembatal hingga tenggelam matahari)

6.     Kena hukuman ta’zir (dari penguasa)

Referensi tabel di atas:

  1. Al-Imta’ bi Syarh Matan Abi Syuja’ fi Al-Fiqh Asy-Syafii. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh Hisyam Al-Kaamil Hamid. Penerbit Darul Manar.
  2. Nail Ar-Raja’ bi Syarh Safinah. Cetakan pertama, Tahun 1439 H. As-Sayyid Ahmad bin ‘Umar Asy-Syathiri. Penerbit Dar Al-Minhaj.

*Fidyah itu memberi makan kepada orang miskin, setiap harinya satu mud (6 ons beras).

Baca juga: Cara Bayar Fidyah

 

Dalil pendukung

Dalil tentang pensyariatan qadha dan fidyah adalah firman Allah Ta’ala,

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 184).

Baca juga: Dalil pendukung qadha’ puasa

 

Fidyah kemudian berlaku untuk yang tidak bisa berpuasa secara permanen berdasarkan riwayat Ibnu ‘Abbas.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,

هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا

“(Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin.” (HR. Bukhari, no. 4505).

 

Sedangkan yang masih kuat puasa, tetap diwajibkan berpuasa berdasarkan ayat,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Baca juga: Keringanan Tidak Puasa untuk Orang Sakit Hingga Qadha’

 

Adapun wanita hamil dan menyusui diharuskan qadha’ karena dimisalkan dengan orang sakit.

 

Ketentuan Qadha dan Fidyah Puasa Ramadhan

 

Ahad sore, 1 Ramadhan 1443 H, 3 April 2022

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/33097-panduan-ringkas-memahami-qadha-dan-fidyah-ramadhan.html